May 20, 2024

Plate Heat Exchanger: Solusi Efisien untuk Pertukaran Panas

Plate heat exchanger atau penukar panas plat merupakan perangkat yang digunakan untuk memindahkan panas dari satu fluida ke fluida lain. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan sejumlah plat tipis yang tersusun secara berselang-seling. Plat ini akan memisahkan dua aliran fluida namun tetap mengizinkan perpindahan panas di antara keduanya.

Keunggulan utama dari plate heat exchanger adalah efisiensi termal yang tinggi. Dengan desainnya yang kompak dan luas permukaan transfer panas yang besar, plate heat exchanger mampu mentransfer panas hingga 10 kali lebih baik dibanding penukar panas jenis shell and tube.

Selain itu, plate heat exchanger juga memiliki beberapa keunggulan lain, antara lain:

  • Mampu beroperasi pada tekanan tinggi hingga 25 bar.
  • Mampu beroperasi pada temperatur hingga 550°C.
  • Lebih kompak dan ringan dibanding penukar panas konvensional.
  • Mudah dibersihkan dan perawatannya sederhana.
  • Biaya operasional yang lebih rendah.

Komponen Utama Plate Heat Exchanger

Plate heat exchanger pada dasarnya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

  • Plat penukar panas Plat berbentuk corong dengan saluran fluida melingkar di dalamnya. Biasanya terbuat dari bahan stainless steel atau titanium.
  • Bingkai (frame) Rangka untuk menjepit dan menopang plat-plat penukar panas. Bingkai juga dilengkapi port inlet dan outlet untuk kedua fluida.
  • Paket plat Susunan rapat plat-plat penukar panas di dalam bingkai. Paket plat inilah yang memungkinkan terjadinya pertukaran panas yang efektif.

Cara Kerja Plate Heat Exchanger

Pada dasarnya, plate heat exchanger bekerja dengan memanfaatkan konsep perpindahan panas secara konduksi dari satu plat ke plat lainnya. Prosesnya adalah sebagai berikut:

  • Dua jenis fluida dialirkan ke dalam plate heat exchanger melalui inlet masing-masing. Misalnya air panas dan air dingin.
  • Kedua fluida mengalir berselang-seling di antara plat-plat penukar panas yang tersusun rapat. Air panas dan dingin dipisahkan oleh plat namun tetap saling bersentuhan.
  • Panas secara konduksi berpindah dari air panas, melewati plat, lalu diserap air dingin. Pada saat yang sama, air dingin melepaskan panasnya ke plat yang kemudian diserap air panas.
  • Air panas yang telah melepaskan sebagian panasnya menjadi lebih dingin, begitu pula sebaliknya dengan air dingin.
  • Kedua fluida yang telah bertukar panas kemudian mengalir keluar melalui outlet masing-masing.

Dengan demikian, terjadi pertukaran panas yang sangat efisien antar kedua fluida tanpa keduanya harus bercampur atau bersentuhan langsung.

Aplikasi Plate Heat Exchanger

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan plate heat exchanger dalam berbagai industri:

  • Sistem pendingin pada pembangkit listrik, kimia, dan pemurnian minyak.
  • Pemanas air, ventilasi, dan pengkondisian udara.
  • Industri makanan dan minuman, misalnya pasterurisasi susu.
  • Sistem perawatan minyak pada kendaraan.
  • Penukar panas lanjut (economizer) pada boiler.
  • Sistem geotermal dan energi terbarukan.

Dengan berbagai keunggulannya, plate heat exchanger menjadi pilihan yang efisien dan handal untuk berbagai aplikasi pertukaran panas. Perkembangan teknologi dan material juga semakin meningkatkan kinerja dan daya tahan unit ini. Oleh karena itu, penggunaan plate heat exchanger diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang.

Sumber supplier plate heat exchanger di Indonesia : https://primahandal.com/